TUJUAN
,UNSUR DAN CARA MENGATASI HAMBATAN KOMUNIKASI
(YANG
SEHARUSNYA)
1.
Tujuan komunikasi
Menurut Riant Nugroho (2004:72)
tujuan komunikasi adalah menciptakan pemahaman bersama atau mengubah persepsi,
bahkan perilaku.
Sedangkan menurut Katz an Robert Kahn yang
merupakan hal utama dari komunikasi adalah pertukaran informasi dan penyampaian
makna suatu system social atau organisasi. Akan tetapi komunikasi tidak hanya
menyampaikan informasi atau pesan saja, tetapi komunikasi dilakukan seorang
dengan pihak lainnya dalam upaya membentuk suatu makna serta mengemban harapan-harapannya
(Rosadi Ruslan, 2003:83). Dengan demikian komunikasi mempunyai peranan yang
sangat penting dalam menentukan betapa efektifnya orang-orang bekerja sama dan
mengkoordinasikan usaha-usaha untuk mencapai tujuan.
Pada umumnya tujuan komunikasi
tujuan anatara lain, yaitu:
1)
Supaya yang kita sampaikan dapat mengerti, sebagai
komunikator kita harus menjelaskan kepada komunikan (penerima) dengan
sebaik-baiknya dan tuntas sehingga mereka dapat mengerti dan mengakui apa yang
kita maksud.
2)
Memahami orang lain. Kita sebagai komunikator harus
mengerti benar aspirasi masyarakat tentang apa yang diinginkan kemauannya.
3)
Supaya gagasan dapat diterima orang lain. Kita
berusaha agar gagasan kita dapat diterima orang lain dengan pendekatan
persuasive bukan memaksakan kehendak.
4)
Menggerakkan
orang lain untuk melakukan sesuatu, menggerakan sesuatu itu dapat
bermacam-macam, mungkin berupa kegiatan. Kegiatan dimaksud di sini adalah
kegiatan yang lebih banyak mendorong, namun yang penting harus diingat adalah
bagaimana cara baik untuk melakukan (Widjaja, 200:66-67).
2.
Unsur - Unsur Komunikasi
Dalam proses komunikasi ada tiga
unsur yang mutlak harus dipenuhi karena merupakan suatu bentuk kesatuan yang
utuh dan bulat . Bila salah satu unsur tidak ada , maka komunikasi tidak akan
pernah terjadi . Dengan demikian , setiap unsur dalam komunikasi itu memiliki
hubungan yang sangat erat dan salaing ketergantungan satu dengan lainnya .
Artinya , keberhasilan komunikasi ditentukan oleh semua unsur tersebut .
Unsur - unsur komunikasi yaitu :
1)
Komunikator / pengirim / sender .
Merupakan orang yang menyampaikan isi
pernyataannya kepada komunikan . Komunikator bisa tunggal , kelompok , atau
organisasi pengirim berita . Komunikator bertanggung jawab dalam hal mengirim
berita dengan jelas , memilih media yang cocok untuk menyampaikan pesan
tersebut , dan meminta kejelasan apakah pesan telah diterima dengan baik .
Untuk itu , seorang komunikator dalam menyampaikan pesan atau informasi harus
memperhatikan dengan siapa dia berkomunikasi , apa yang akan dia sampaikan ,
dan bagaimana cara menyampaikannya .
2)
Komunikan / penerima / receiver .
Merupakan
penerima pesan atau berita yang disampaikan oleh komunikator . Dalam proses
komunikasi , penerima pesan bertanggung jawab untuk dapat mengerti isi pesan
yang disampaikan dengan baik dan benar . Penerima pesan juga memberikan umpan
balik kepada pengirim pesan untuk memastikan bahwa pesan telah diterima dan
dimengerti secara sempurna .
3)
Saluran / media / channel .
Merupakan
saluran atau jalan yang dilalui oleh isi pernyataan komunikator kepada
komunikan dan sebaliknya . Pesan dapat berupa kata - kata atau tulisan , tiruan
, gambaran atau perantara lain yang dapat digunakan untuk mengirim melalui
berbagai channel yang berbeda seperti telepon , televisi , fax , photo copy ,
email , sandi morse , semaphore , sms , dan sebagainya . Pemilihan channel
dalam proses komunikasi tergantung pada sifat berita yang akan disampaikan (
Wursanto , 1994 ) .
3.
Mengatasi hambatan komunikasi
Ketika anda sedang bercakap-cakap
dengan orang lain di beranda rumah anda tiba-tiba lewat kendaraan motor dengan
suara knalpot yang bising, seketika pula anda menghentikan pembicaraan karena merasa
terganggu. Hal ini dalam dunia komunikasi disebut noise (gangguan komunikasi).
Proses komunikasi tidak akan berjalan lancar jika terjadi gangguan dalam
komunikasi.
Gangguan atau hambatan itu secara
umum dapat dikelompokkan menjadi hambatan internal dan hambatan eksternal ,
yaitu:
1. Hambatan internal, adalah hambatan yang berasal dari
dalam diri individu yang terkait kondisi fisik dan psikologis.
Contohnya
: jika seorang mengalami gangguan pendengaran maka ia akan mengalami hambatan
komunikasi. Demikian pula seseorang yang sedang tertekan (depresi) tidak akan
dapat melakukan komunikasi dengan baik.
2. Hambatan eksternal, adalah hambatan yang berasal
dari luar individu yang terkait dengan lingkungan fisik dan lingkungan sosial
budaya.
Contohnya
: suara gaduh dari lingkungan sekitar dapat menyebabkan komunikasi tidak
berjalan lancar.
Contoh
lainnya : perbedaan latar belakang sosial budaya dapat menyebabkan salah
pengertian.
Ada beberapa cara untuk mengatasi
hambatan komunikasi, antara lain:
1.
Gunakan umpan balik (feedback)
setiap orang yang berbicara
memperhatikan umpan balik yang diberikan lawan bicaranya baik bahasa verbal
maupun non verbal, kemudian memberikan penafsiran terhadap umpan balik itu
secara benar.
2.
Pahami perbedaan individu atau kompleksitas individu
dengan baik. Setiap individu merupakan pribadi yang khas yang berbeda baik dari
latar belakang psikologis, sosial, ekonomi, budaya dan pendidikan. Dengan
memahami, seseorang dapat menggunakan taktik yang tepat dalam berkomunikasi.
3.
Gunakan komunikasi langsung (face to face)
Komunikasi langsung dapat
mengatasi hambatan komunikasi karena sifatnya lebih persuasif. Komunikator
dapat memadukan bahasa verbal dan bahasa non verbal. Disamping kata-kata yang
selektif dapat pula digunakan kontak mata, mimik wajah, bahasa tubuh lainnya
dan juga meta-language (isyarat diluar bahasa) yang membuat komunikasi lebih
berdaya guna.
4.
Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah.
Kosa kata yang digunakan
hendaknya dapat dimengerti dan dipahami jangan menggunakan istilah-istilah yang
sukar dimengerti pendengar. Gunakan pola kalimat sederhana (kanonik) karena
kalimat yang mengandung banyak anak kalimat membuat pesan sulit dimengerti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar