KOMUNIKASI INTERPERSONAL
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Manusia merupakan mahluk sosial yang
membutuhkan komunikasi daam berinteraksi dengan sesama. Pada dasarnya manusia
diciptakan dengan berbagai macam kelebihan dibandingkan dengan mahluk lainya.
Mampu melakukan interaksi merupakan anugerah yang tidak ternilai harganya,
meski dalam kenyataanya banyak kendala yang akan dihadapi tiap-tiap individu
dalam melakukan interaksi melalui komunikasi. Komunikasi interpersonal
merupakan proses komunikasi yang berlangsung secara tatap muka, sehingga
memungkinkan pesertanya dapat menangkap reaksi yang ditimbulkan baik secara
verbal ataupun non verbal. Hal ini yang sering menjadi permasalahan saat dua
individu atau lebih yang memiliki kepribadian dan karakter berbeda saling
melakukan interaksi, terkadang ada hal-hal yang ditimbulkan dan menjadikan
situasi menjadi tidak nyaman.
Setiap individu memiliki cara berfikir yang
berbeda, terutama dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Ada yang bersikap
santai, ada yang bersikap cuek seperti tidak memiliki masalah, bahkan ada yang
mensikapi sesuatu dengan emosi. Hal ini di pengaruhi karena masing-masing
individu memiliki karakteristik yang berbeda, cara berkomunikasi yang berbeda,
dan terkadang semua itu menjadi masalah dalam kehidupan sehari hari. Hal ini
sering menjadi penghambat dalam menciptakan komunikasi yang efektif, sikap
emosional yang berlebihan bagi masing-masing individu saat menghadapi situasi
tertentu dapat memperburuk proses komunikasi. Suatu ketika terdapat sedikit
masalah yang sebenarnya sepele, dan mestinya bisa diselesaikan dengan baik.
Akan tetapi jika disikapi dengan emosional, maka hal itu akan menjadi bumerang
dan akan memperkuat ego dari individu tersebut yang akan berdampak pada
terhambatnya proses komunikasi yang efektif.Ada
lima aspek yang merupakan ciri-ciri dari komunikasi interpersonal,
antara lain: (1) . Komunikasi interpersonal biasanya terjadi secara
spontan dan tanpa tujuan terlebih dahulu. Maksudnya, bahwa biasanya
komunikasi interpersonal terjadi secara kebetulan tanpa rencana sehingga
pembicaraan terjadi secara spontan, (2) Komunikasi interpersonal
mempunyai akibat yang direncanakan maupun tidak terencana, (3)
Komunikasi interpersonal biasanya berlangsung berbalasan. Salah satu ciri
khas komunikasi interpersonal adalah adanya timbal balik bergantian dalam
saling memberi maupun menerima informasi antara komunikator dan komunikan
secara bergantian sehingga tercipta suasana dialogis, (4)
Komunikasi interpersonal biasanya dalam suasana kedekatan atau
cenderung menghendaki keakraban. Untuk mengarah kepada suasana kedekatan
atau keakraban tentunya kedua belah pihak yaitu komunikator dan komunikan
harus berani membuka hati, siap menerima keterusterangan pihak lain, dan
(5) Komunikasi interpersonal dalam pelaksanaannya lebih menonjol dalam
pendekatan psikologis daripada unsur sosiologisnya. Hal ini karena adanya unsur
kedekatan atau keakraban yang terbatas pada dua atau dengan paling banyak
tiga individu saja yang terlibat. Sehingga faktor-faktor yang
mempengaruhi kejiwaan seseorang lebih mudah terungkap dalam interaksi
komunikasi tersebut.
ü PENGERTIAN
Komunikasi
interpersonal adalah komunikasi yang dilakukan kepada pihak lain untuk
mendapatkan umpan balik, baik secara langsung (face to face) maupun dengan
media.
ü TUJUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL
ada
6 tujuan dari Komunikasi interpersonal :
1.
Menemukan Diri Sendiri
Salah satu tujuan komunikasi interpersonal adalah menemukan
personal atau pribadi. Bila kita
terlibat dalam pertemuan interpersonal dengan orang lain kita belajar banyak
sekali tentang diri kita maupun orang lain.
Komunikasi interpersonal memberikan kesempatan kepada kita untuk
berbicara tentang apa yang kita sukai, atau mengenai diri kita. Adalah sangat
menarik dan mengasyikkan bila berdiskusi mengenai perasaan, pikiran, dan
tingkah laku kita sendiri. Dengan membicarakan diri kita dengan orang lain,
kita memberikan sumber balikan yang luar biasa pada perasaan, pikiran, dan
tingkah laku kita.
2.
Menemukan Dunia Luar
Hanya komunikasi interpersonal menjadikan kita dapat memahami lebih
banyak tentang diri kita dan orang lain yang berkomunikasi dengan kita. Banyak
informasi yang kita ketahui datang dari komunikasi interpersonal, meskipun
banyak jumlah informasi yang datang kepada kita dari media massa hal itu
seringkali didiskusikan dan akhirnya dipelajari atau didalami melalui interaksi
interpersonal.
3.
Membentuk Dan Menjaga Hubungan Yang Penuh Arti
Salah satu keinginan orang yang paling besar adalah membentuk dan
memelihara hubungan dengan orang lain. Banyak dari waktu kita pergunakan dalam
komunikasi interpersonal diabadikan untuk membentuk dan menjaga hubungan sosial
dengan orang lain.
4.
Berubah Sikap Dan Tingkah Laku
Banyak waktu kita pergunakan untuk mengubah sikap dan tingkah laku
orang lain dengan pertemuan interpersonal. Kita boleh menginginkan mereka
memilih cara tertentu, misalnya mencoba diet yang baru, membeli barang
tertentu, melihat film, menulis membaca buku, memasuki bidang tertentu dan
percaya bahwa sesuatu itu benar atau salah. Kita banyak menggunakan waktu waktu
terlibat dalam posisi interpersonal.
5.
Untuk Bermain Dan Kesenangan
Bermain mencakup semua aktivitas yang mempunyai tujuan utama adalah
mencari kesenangan. Berbicara dengan teman mengenai aktivitas kita pada waktu
akhir pecan, berdiskusi mengenai olahraga, menceritakan cerita dan cerita lucu
pada umumnya hal itu adalah merupakan pembicaraan yang untuk menghabiskan
waktu. Dengan melakukan komunikasi interpersonal semacam itu dapat memberikan
keseimbangan yang penting dalam pikiran yang memerlukan rileks dari semua
keseriusan di lingkungan kita.
6.
Untuk Membantu.
Ahli-ahli kejiwaan, ahli psikologi klinis dan terapi menggunakkan
komunikasi interpersonal dalam kegiatan profesional mereka untuk mengarahkan
kliennya. Kita semua juga berfungsi membantu orang lain dalam interaksi
interpersonal kita sehari-hari. Kita berkonsultasi dengan seorang teman yang
putus cinta, berkonsultasi dengan mahasiswa tentang mata kuliah yang sebaiknya
diambil dan lain sebagainya.
ü KEKUATAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Komunikasi interpersonal berfungsi :
- Untuk mendapatkan respon/ umpan balik. Hal ini sebagai salah satu tanda efektivitas proses komunikasi. Bayangkan bagaimana kalau tidak ada umpan balik, saat Anda berkomunikasi dengan orang lain. Bagaimana kalau Anda sms ke orang lain tetapi tidak dibalas?
- Untuk melakukan antisipasi setelah mengevaluasi respon/ umpan balik. Contohnya, setelah apa yang akan kita lakukan setelah mengetahui lawan bicara kita kurang nyaman diajak berbincang.
- Untuk melakukan kontrol terhadap lingkungan sosial, yaitu kita dapat melakukan modifikasi perilaku orang lain dengan cara persuasi. Misalnya, iklan yang arahnya membujuk orang lain.
Komunikasi Interpersonal melibatkan beberapa unsur atau elemen sebagai
berikut (Burgon & Huffner, 2002):
- Sensasi, yaitu proses menangkap stimulus (pesan/informasi verbal maupun non verbal). Pada saat berada pada proses sensasi ini maka panca indera manusia sangat dibutuhkan, khususnya mata dan telinga.
- Persepsi, yaitu proses memberikan makna terhadap informasi yang ditangkap oleh sensasi. Pemberian makna ini melibatkan unsur subyektif. Contohnya, evaluasi komunikan terhadap proses komunikasi, nyaman tidakkah proses komunikasi dengan orang tersebut?
- Memori, yaitu proses penyimpanan informasi dan evaluasinya dalam kognitif individu. Kemudian informasi dan evaluasi komunikasi tersebut akan dikeluarkan atau diingat kembali pada suatu saat, baik sadar maupun tidak sadar. Proses pengingatan kembali ini yang disebut sebagai recalling.
- Berpikir, yaitu proses mengolah dan memanipulasi informasi untuk memenuhi kebutuhan atau menyelesaikan masalah. Proses ini meliputi pengambilan keputusan, pemecahan masalah dan berfikir kreatif. Setelah mendapatkan evaluasi terhadap proses komunikasi interpersonal maka ada antisipasi terhadap proses komunikasi yang selanjutnya. Contohnya, jika kita merasa tidak nyaman berkomunikasi dengan dosen maka kita mempunyai cara untuk antisipasi agar komunikasi di kemudian hari menjadi lancar.
ü KELEMAHAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Seringkali komunikan tidak saling memahami
maksud pesan atau informasi dari lawan bicaranya. Hal ini disebabkan beberapa
masalah antara:
a.Komunikator;
- Hambatan biologis, misalnya komunikator gagap.
- Hambatan psikologis, misalnya komunikator yang gugup.
- Hambatan gender, misalnya perempuan tidak bersedia terbuka terhadap lawan bicaranya yang laki-laki.
b.Media;
- Hambatan teknis, misalnya masalah pada teknologi komunikasi (microphone, telepon, power point, dan lain sebagainya).
- Hambatan geografis, misalnya blank spot pada daerah tertentu sehingga signal HP tidak dapat ditangkap.
- Hambatan simbol/ bahasa, yaitu perbedaan bahasa yang digunakan pada komunitas tertentu. Misalnya kata-kata “wis mari” versi orang Jawa Tengah diartikan sebagai sudah sembuh dari sakit sedangkan versi orang Jawa Timur diartikan sudah selesai mengerjakan sesuatu.
- Hambatan budaya, yaitu perbedaan budaya yang mempengaruhi proses komunikasi.
c. Komunikate;
- Hambatan biologis, misalnya komunikate yang tuli.
- Hambatan psikologis, misalnya komunikate yang tidak berkonsentrasi dengan pembicaraan.
- Hambatan gender, misalnya seorang perempuan akan tersipu malu jika membicarakan masalah seksual dengan seorang lelaki.
PENUTUP
Kesimpulan
Komunikasi
interpersonal adalah komunikasi yang dilakukan kepada pihak lain untuk
mendapatkan umpan balik, baik secara langsung (face to face) maupun dengan
media.
ada 6 tujuan dari Komunikasi
interpersonal yaitu, Menemukan Diri Sendiri , Menemukan Dunia Luar, Membentuk
Dan Menjaga Hubungan Yang Penuh Arti , Berubah Sikap dan Tingkah Laku, Untuk Bermain Dan Kesenangan, dan Untuk
Membantu
Komunikasi interpersonal berfungsi :
- Untuk mendapatkan respon/ umpan balik. Hal ini sebagai salah satu tanda efektivitas proses komunikasi. Bayangkan bagaimana kalau tidak ada umpan balik, saat Anda berkomunikasi dengan orang lain. Bagaimana kalau Anda sms ke orang lain tetapi tidak dibalas?
- Untuk melakukan antisipasi setelah mengevaluasi respon/ umpan balik. Contohnya, setelah apa yang akan kita lakukan setelah mengetahui lawan bicara kita kurang nyaman diajak berbincang.
- Untuk melakukan kontrol terhadap lingkungan sosial, yaitu kita dapat melakukan modifikasi perilaku orang lain dengan cara persuasi. Misalnya, iklan yang arahnya membujuk orang lain.
Kelemahan
Komunikasi Interpersonal
Seringkali komunikan tidak saling memahami
maksud pesan atau informasi dari lawan bicaranya. Hal ini disebabkan beberapa
masalah antara: Komunikator, media dan komunikate.
Saran
Setelah membaca makalah ini saya berharap ,
agar pembaca lebih dapat memahami tentang Komunikasi Interpersonal, sehingga
pembaca dapat menambah wawasan dan pengetahuan.
DAFTAR PUSTAKA
ü Deddy Mulyana, 2005, Ilmu
Komunikasi: Suatu Pengantar, Bandung: Remaja Rosdakarya. diakses
tgl 18 september 2012
ü Jalaludin Rakhmat, 1994, Psikologi
Komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya. diakses
tgl 18 september 2012
ü Littlejohn,
1999, Theories of Human Communication, Belmont, California: Wadsworth
Publishing Company. diakses tgl 18 september 2012
ü Agung nugroho,2012,komunikasi
interpersonal,[online],(file:///D:/komunikasi/fitri/Komunikasi%20Interpersonal.htm),
diakses tgl 18 september 2012
ü
M. Ghojali Bagus A.P., S.Psi. Buku Ajar Psikologi Komunikasi –
Fakultas Psikologi Unair 2010. diakses tgl 18 september 2012
ü Abiyasa,2012,
komunikasi interpersonal ,(file:///D:/komunikasi/fitri/Pengertian%20Komunikasi%20Interpersonal.htm),
diakses tgl 18 september 2012
ü zulkifli
ijul,2011, komunikasi interpersonal,(file:///D:/komunikasi/fitri/tujuan-komunikasi-interpersonal.html),
tgl 18 september 2012